Sistem Monitoring Tingkat Suhu Udara Dan pH Air Pada Budidaya Ikan Hias Discus Berbasis Wireless Sensor Network

Penulis

  • chaerur rozikin Universitas Singaperbangsa Karawang

DOI:

https://doi.org/10.54914/jtt.v5i2.232

Abstrak

Ikan hias discus memiliki corak warna yang indah sehingga menarik perhatian dan memiliki banyak penggemarnya sehingga ikan hias discus memiliki potensi ekonomi untuk diperjual belikan. Bagi sebagian orang membudidayakan ikan hias merupakan usaha yang menguntungkan. Membudidayakn ikan hias discus tidak mudah karena harus menjaga kualitas air agar sesuai dengan yang dibutuhkan oleh ikan hias discus. Kualitas air tidak diperhatikan akan menyebabkan ikan hias discus mudah stress atau bahkan mati. Kualitas air setiap waktu selalu berubah-ubah seperti suhu, pH akan berubah. Untuk mengatasi masalah tersebut perlu dilakukan inovasi untuk mengembangkan sistem yang bisa mengawasi kualitas air setiap saat. Penelitian ini akan mengmbangkan teknologi pengawasan kondisi suhu, pH air berbasis wsn. Wsn terdiri dari tiga bagian yaitu node/endpoint, hotspots, dan server. Node/endpoint digunakan untuk merekam kondisi faktual air dengan menggunakan sensor. Hotspots digunakan untuk menerima data dari node/endpoint kemudian mengirimkannya ke server. Server digunkan untuk menyimpan data dan kemudian diolah menjadi informasi yang berguna bagi pembudidaya. Teknologi transceiver digunakan wirless 801.11b. Desain interface digunakan untuk memudahkan pembudidaya mendapatkan informasi. Tahapan pada penelitian ini meliputi pengumpulan data, analisis kebutuhan, desain prototipe, pengujian, dan implementasi.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Amani, F dan Prawiroredjo, K. 2016. “Alat Ukur Kualitas Air Minum Dengan Parameter Ph, Suhu, Tingkat Kekeruhan, Dan Jumlah Padatan Terlarut”. JETri. Vol. 14., No. 1.

Arduino. Software IDE Arduino [online]. Tersedia di https://www.arduino.cc/en/Main/ Software diakses 15 Maret 2018.

Hanafiah, N, Sugiarto, K, Ardy, Y, Prathama, R, and Suhartono D. 2015. “Expert System for Diagnosis of Discus Fish Disease using Fuzzy Logic Approach”. IEEE.

Hidayat, T. 2017. “Sistem Pendeteksi Dini Longsor Menggunakan Teknologi Wireless Sensor Network (WSN)”. JURNAL TEKNIK ELEKTRO ITP, Vol. 6, No. 1.

Kusrini, E. dan Priono, B. 2011. “Pakan Buatan Untuk Pengembangan Budidaya Ikan Discus (Symphysodon Discus) Di Indonesia”. Media Akuakultur. Vol. 6, No. 1.

Mishra, S dan Thakkar, H. 2012. “Features of WSN and Data Aggregation techniques in WSN: A Survey”. IJEIT.Vol. 1, Issue 4.

Omikicau. Diskus dan Inang Asuh. [online]. Tersedia di https://omkicau.com/wp-content/.../01/diskus-dan-inang-asuh.pdf diakses 5 Maret 2018.

Rozaq, I.,A dan Yulita DS, N. 2017. “Uji Karakterisasi Sensor Suhu Ds18b20 Waterproof Berbasis Arduino Uno Sebagai Salah Satu Parameter Kualitas Air”. Prosiding SNATIF Ke- 4.

Rozikin, C., Sukoco, H., dan Saptomo, S.K. 2017. “Sistem Akuisisi Data Multi Node untuk Irigasi Otomatis Berbasis Wireless Sensor Network”. JNTETI. Vol. 6, No. 1.

Susanti, E. 2016. “Automatisasi Sistem Irigasi Menggunakan Sensing Logic Berbasis Wireless Sensor Network”.Jurnal TIPS. Vol. IV., No. 1.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2019-12-29

Cara Mengutip

[1]
chaerur rozikin, “Sistem Monitoring Tingkat Suhu Udara Dan pH Air Pada Budidaya Ikan Hias Discus Berbasis Wireless Sensor Network”, j. teknologi terpadu, vol. 5, no. 2, Des 2019.

Terbitan

Bagian

Artikel