PERANGKINGAN JENIS SUSU UNTUK BALITA NON-ASI DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)

Penulis

  • Desti Fitriati
  • Mochammad Fahrudin

DOI:

https://doi.org/10.54914/jtt.v5i1.188

Abstrak

Susu merupakan makanan alami yang hampir sempurna. Susu mempunyai kadar kalsium yang
sangat tinggi, kandungan laktosa didalam susu membantu absorbsi di dalam saluran cerna, Zat
yang terkandung dalam susu sebagai salah satu komoditi dengan kandungan gizi yang tinggi, yang
memiliki fungsi untuk membantu pertumbuhan dan menjaga kesehatan. Anak yang menginjak
usia balita harus mendapatkan asupan gizi yang mencukupi sebagai penunjang pertumbuhannya.
Pada usia balita, anak akan mengalami masa pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat.
Disisi lain, setelah anak berusia 1 (satu) tahun, Air Susu Ibu (ASI) hanya memenuhi 30% dari
kebutuhan gizi anak. Oleh karena itu harus ada pengganti dari ASI yaitu Makanan Pendamping
Air Susu Ibu. Susu formula sangat beragam dan penggunaan susu formula yang sangat tinggi,
dalam pemilihan susu formula memiliki banyak faktor maka diperlukan sebuah solusi,
penyelesaiannya dapat menggunakan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dimana sistem ini
mampu mengambil sebuah keputusan. Simple Additive Weighting (SAW) metode ini digunakan
untuk menentukan sebuah alternatif pilihan berdasarkan bobot dan kriteria yang sudah ditentukan.
Kemudian dilakukan proses perankingan yang akan menentukan alternatif yang terbaik. Sehingga
kelebihan menggunakan metode SAW dibandingkan dengan model pengambilan keputusan
lainnya terletak pada analisis penilaian secara tepat karena didasarkan oleh nilai kriteria dan bobot
preferensi. Berdasarkan analisis dan pembahasan dari hasil pengolahan data, dapat diketahui
bahwa tingkat akurasi dengan menggunakan metode SAW sebesar 63,33% dengan sample uji data
sebanyak 30 data.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Suprapto, D. A., Nurmalina, R., & Fahmi, I.

(2014). “Faktor-Faktor Yang Memengaruhi

Keputusan Konsumen Dalam Pembelian

Produk Susu Bubuk Pertumbuhanâ€. Jurnal

Ilmiah, 113-122.

Indonesia, I. D. (2014). “Diagnosis Dan Tata

Laksana Alergi Susu Sapiâ€. Badan Penerbit

Ikatan Dokter Anak Indonesia.

Nofriansyah, D. (2014). “Konsep Data

Mining

Vs

Sistem

pendukung

keputusanâ€.Yogyakarta: Deepublish.

Destari, R. A. (2016). “Sistem Rangking

Pemanfaatan Susu Bayi Menggunakan

Analytical Network Process†. Jurnal Ilmiah.

Edi, D., & Betshani, S. (2009). “Analisis Data

dengan Menggunakan ERD dan Model

Konseptual Data Warehouseâ€. Jurnal

Informatika, 71-85.

Rachmatullah, R., & Dewi, S. N. (2016).

“Implementasi Metode AHP Dan WP Dalam

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Susu

Formula Balitaâ€.jurnal ilmiah.

Yulianto, A. A., Gartina, I., Astuti, R., Dewi,

S., Sari, S. K., dan Witanti, W. (2009).

“Analisis dan Desain Sistem Informasiâ€.

Bandung: Politeknik Bandung.

Turban, E, 2005, Decision Support Systems

and Intelligent Systems Edisi Bahasa

Indonesia Jilid 1, Andi, Yogyakarta.

Unduhan

Diterbitkan

2019-07-17

Cara Mengutip

[1]
D. Fitriati dan M. Fahrudin, “PERANGKINGAN JENIS SUSU UNTUK BALITA NON-ASI DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)”, j. teknologi terpadu, vol. 5, no. 1, Jul 2019.

Terbitan

Bagian

Artikel