Penerapan Micro Frontend dengan Next.js dan Module Federation pada Aplikasi Cash Management

Muhammad Fikri; Ishom Muhammad Drehem; Ahmad Rio Adriansyah

doi:10.54914/dbesti.v2i1.1631

Penulis

Muhammad Fikri STT Terpadu Nurul Fikri
Ishom Muhammad Drehem STT Terpadu Nurul Fikri
Ahmad Rio Adriansyah STT Terpadu Nurul Fikri

DOI:

https://doi.org/10.54914/dbesti.v2i1.1631

Kata Kunci:

Cash Pooling, Micro Frontend, Module Federation, Next.js, Skalabilitas

Abstrak

Digitalisasi perbankan menjadikan cash management application vital untuk efisiensi bisnis, tetapi arsitektur monolitik pada front-end aplikasi PT. Bank XYZ menimbulkan tantangan dalam skalabilitas dan fleksibilitas, khususnya pada fitur cash pooling. Penelitian ini mengimplementasikan arsitektur Micro Frontend menggunakan Next.js dan Module Federation untuk meningkatkan efisiensi pengembangan dan pemeliharaan. Hasilnya, waktu build aplikasi berkurang dari 1 jam menjadi 37 menit dengan rata-rata waktu per build 12 menit melalui proses paralel, sementara deployment menjadi lebih cepat dengan jeda antar-release hanya beberapa jam. Kuesioner terhadap 11 responden, meliputi pengembang, QA, dan pemangku kepentingan lainnya, mencatat skor kepuasan rata-rata 4,44 dari 5, menunjukkan dukungan yang sangat positif. Implementasi ini mempercepat feedback, mendukung pengembangan paralel, dan mempermudah proses release fitur, menjadikannya layak diterapkan untuk seluruh fitur cash management application guna meningkatkan skalabilitas dan fleksibilitas.

Unduhan

Referensi

[1] A. Bucchiarone, N. Dragoni, S. Dustdar, S. T. Larsen, and M. Mazzara, “From monolithic to microservices: An experience report from the banking domain,” IEEE Softw, vol. 35, no. 3, pp. 50–55, 2018.

[2] Y. Prajwal, J. V. Parekh, and R. Shettar, “A brief review of micro-frontends,” United International Journal for Research and Technology, vol. 2, no. 8, 2021.

[3] S. University, “Penelitian Eksperimen, Tujuan, Karakteristik Hingga Macamnya.” Accessed: Oct. 08, 2024. [Online]. Available: https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/penelitian-eksperimen/

[4] N. M. D. Febriyanti, A. A. K. O. Sudana, and I. N. Piarsa, “Implementasi Black Box Testing pada Sistem Informasi Manajemen Dosen,” Jurnal Ilmiah Teknologi Dan Komputer, vol. 2, no. 3, pp. 535–544, 2021.

[5] J. P. da Silva and S. Borges, “Live Acceptance Testing using Behavior Driven Development,” 2020.

[6] M. C. Ghanem and T. M. Chen, “Reinforcement learning for efficient network penetration testing,” Information, vol. 11, no. 1, p. 6, 2019.

[7] Vercel, “About React and Next.js.” Accessed: Oct. 05, 2024. [Online]. Available: https://nextjs.org/learn/react-foundations/what-is-react-and-nextjs

[8] Webpack, “Module Federation.” Accessed: Oct. 05, 2024. [Online]. Available: https://webpack.js.org/concepts/module-federation/

[9] M. Awaludin, H. Mantik, and F. Fadillah, “Penerapan metode servqual pada skala likert untuk mendapatkan kualitas pelayanan kepuasan pelanggan,” JSI (Jurnal sistem Informasi) Universitas Suryadarma, vol. 10, no. 1, pp. 89–106, 2023.

[10] O. Nikulina and K. Khatsko, “Method of converting the monolithic architecture of a Front-End application to microfrontends,” Bulletin of National Technical University “KhPI”. Series: System Analysis, Control and Information Technologies, vol. 2, no. 10, pp. 79–84, 2023.